---"Welcome To My Blog"---

Cara Rooting Smartphone Samsung Galaxy: Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah

Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah

TUGAS A

Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu benda atau hal dengan sejelas-jelasnya, sehingga si pembaca seolah-olah dapat merasakan, mengalami, atau melihat sendiri hal atau benda yang sedang dibahas di dalam tulisan tersebut.

Karangan Eksposisi adalah sebuah tulisan yang terdiri dari paragraf-paragraf eksposisi yang bertujuan untuk memaparkan, memberi keterangan, atau memberikan informasi yang sangat jelas kepada pembaca dengan penulisan yang akurat dan padat.

Karangan Persuasi ialah sebuah karangan yang ditulis untuk mengajak, menghimbau, atau mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu.

Karangan Argumentasi adalah karangan yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Dasar karangan argumentasi adalah berfikir kritis dan logis, oleh karna itu harus berdasarkan pada fakta-fakta yang dapat dipertanggung jawabkan.

Karangan Narasi adalah suatu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.

Contoh artikel ilmiah:
Bagaimana cara menyingkirkan komedo dengan alami serta cepat, dikarenakan ini sudah pasti dapat amat mengganggu kecantikan seorang wanita. komedo umumnya banyak ada pada hidung, walau ini bukan hanya satu penyakit yang beresiko, namun dapat bikin tampilan seorang wanita atau keyakinan diri jadi menyusut. apa sesungguhnya pemicu komedo itu ? pori-pori muka yang membesar serta tampak bintik-bintik menghitam atau terlihat layaknya benjolan kecil di kulit, ini terlebih dikarenakan dikarenakan kebersihan serta perawatan muka yang kurang terjaga. 

layaknya juga jerawat biasanya, komedo juga dapat dikarenakan dikarenakan penyumbatan pada pori-pori muka oleh tumpukan minyak, kotoran serta juga sel kulit mati di tempat muka. serta komedo ini dapat bikin gemas untuk memencetnya keluar dari didalam kulit, namun ini lantas dapat mengakibatkan berlangsung luka serta apalagi iritasi dengan dampak yang lebih jelek pada kulit serta kecantikan muka. 

menyingkirkan komedo dapat dikerjakan lewat cara yang praktis gunakan alat spesifik, namun ini akan menyebabkan sama layaknya bila kita coba memencetnya keluar dengan paksa menggunakan tangan. atau dapat juga menggunakan plester spesial yang dapat dibeli, namun mesti dengan cost yang sedikit mahal serta teratur memakainya. 

kita senantiasa melacak alternatif, terlebih untuk beberapa gadis serta wanita yang dapat mempunyai agak banyak waktu senggang di rumah, untuk bikin semua sesuatunya sendiri dengan bahan yang ada serta mudah didapat di sekitar kita. serta saat ini kita dapat coba cara menyingkirkan komedo dengan alami serta cepat dengan susu cair serta gelatin. 

gelatin ini umumnya dipakai saat bikin jelly serta dapat dibeli di toko kue didalam wujud bubuk. pada mulanya tambah baik bila ditanyakan bahan pembuatnya, dikarenakan untuk muslim pastinya mesti menentukan dari type halal yang terbuat dari tulang atau kulit hewan yang halal. 

cara menyingkirkan komedo dengan alami

1. masukkan susu cair serta gelatin, tiap-tiap sejumlah 1 sendok makan ke didalam gelas kaca lantas diaduk.
2. masukkan serta panaskan didalam microwave sepanjang kurang lebih 10 detik saja.
3. angin-anginkan, tunggulah hingga dingin.
4. lantas berikan pada lokasi muka yang ada komedonya, contohnya di hidung. ini dapat dengan pertolongan kuas yang halus.
5. tunggulah hingga betul-betul kering, lantas lepaskan dengan perlahan susunan tadi.
lewat cara ini komedo dapat terangkat serta melekat pada susunan tersebut. kita dapat lakukan ini cukup 1 minggu sekali. selamat coba cara menyingkirkan komedo ini, semoga sukses serta muka dan tampilan anda dapat senantiasa terjaga tanpa mesti diganggu oleh komedo.


Contoh artikel non-ilmiah:
Seuntai Kalung Mutiara Fatimah
Di sebuah kota, hiduplah seorang wanita janda yang cantik dan awet muda, namanya Fatimah. Suaminya telah meninggal dan dia tak punya anak, dia miskin dan tinggal di sebuah rumah kecil tanpa isi. Pakaiannya hanya 3, begitu pula jilbabnya, sepatu alas kakinya hanya dua. Menunggu alas kaki kayu seperti bakiak yang selalu digunakannya menyempit dan baru menggunakan alas kaki sepatu dari suaminya yang saat dibelikan kebesaran di kaki Fatimah. Pasti jika si alas kaki kayu ini sudah menyempit kakinya muat di sepatu itu. Hmm… Bajunya itu tiga-tiganya gamis terusan muslimah dan jilbab putih tiga-tiganya. Meski pakaiannya itu-itu saja penduduk tak pernah mengejeknya dan selalu sopan.
Dia tinggal sendirian di rumahnya itu, tapi dia sangat dermawan dan baik hati, tetangga-tetangganya pun kenal baik dengan Fatimah, harta peninggalan suaminya hanyalah seekor kambing betina, dan seuntai kalung mutiara putih yang indah sekali. Setiap hari dia makan apa adanya. Untunglah, Pak Sabar, orang kaya yang baik sekali itu tiap hari memberi Fatimah sepiring nasi dan lauk kecil, seperti tempe, dan Pak Sabar yang baik itu juga memberi Fatimah seekor kambing jantan.
Suatu Hari, datanglah seorang pengembara yang kelaparan, Fatimah kebingungan, karena dia sendiri tak punya makanan. Lalu dia ingat kepada kedua kambingnya, dia pun berniat menyembelih kambing betinanya yang sekarang jarang sekali mengeluarkan susu.
“Tunggu sebentar ya, saya akan menyembelih dahulu kambing betina saya”, kata Fatimah pada pengembara itu.
“Sebentar, nyonya. Saya sarankan sebaiknya anda menyembelih kambing yang jantan saja, karena kelak kambing betina itu berguna untukmu”, kata pengembara itu dengan kata-kata membingungkan.
Walau begitu dia menuruti saran pengembara itu, dia pun menyembelih kambing yang jantan dengan islami tentunya walau disembelih oleh sendiri. Meski agak lama, si pengembara tetap sabar karena dia tau menyembelih kambing memang tak mudah apalagi dilakukan oleh seorang perempuan. Lalu memberikan dagingnya kepada si pengembara, pengembara itu makan dengan lahap, setelah makan, ia pamit dan menyerahkan sejumlah uang pada Fatimah.
“Oh, tak apa tuan. Uang ini untuk anda”, kata Fatimah. Akhirnya pengembara itu pergi. Tapi diam-diam si pengembara kagum dengan kebaikan hati Fatimah menyembelih kambingnya sendiri walau sendirinya kelaparan dan si pengembara meninggalkan sejumlah uang itu di meja Fatimah dengan sebuah surat. Fatimah geleng-geleng kepala dan bersyukur lalu berdoa supaya si pengembara tadi mendapat balasan yang lebih dari sekadar uang. Karena uangnya juga banyaaak… Fatimah menggunakannya untuk membeli makanan untuk dirinya dan sedikit rumput segar untuk si kambing betina yang tinggal sendiri. Sisanya ditabung.
Sorenya seperti biasa dia bekerja dengan membantu-bantu di rumah Nyonya Kris, malamnya pun dia makan sederhana seperti biasanya.
Keesokan Harinya…
Fatimah sedang membersihkan rumahnya, sorenya, dia mendengar ada seorang saudagar kaya yang membutuhkan pertolongan, dia pun dengan senang hati menolongnya tanpa imbalan.
Saat tiba di rumahnya, dia mengusap keringatnya dan mengambil segelas air, tiba-tiba…
Tok! Tok! Pintu rumah kecilnya diketuk-ketuk.
Fatimah membuka pintu dan ternyata yang datang adalah seorang pengemis lusuh tanpa baju dan hanya memakai celana.
“Assalamualaikum, nyonya… permisi, bisakah anda membantu saya, memberikan uang atau pakaian?” tanya pengemis itu pelan.
Fatimah bingung lagi, dia tak punya makanan, uang, dan pakaian miliknya hanya tinggal dua pasang dan dua-duanya adalah setelan kaus panjang dengan rok panjang.
“Maaf… saya tidak memiliki uang, dan pakaian saya pun hanya ini dan dua pasang lagi, tapi keduanya adalah baju terusan rok dan kaus” kata Fatimah. Akhirnya.
“Oya pak, saya hanya tinggal memiliki ini, ambillah pak!” kata Fatimah, menyerahkan kalung mutiara putihnya itu. Fatimah lupa bahwa dia tadi punya uang, dan ketika ingat, Fatimah menyerahkan sebagian kecilnya kepada si pengemis.
“Terimakasih, nyonya! Terimakasih!”pengemis itu mengucapkan terimakasih dan lalu pamit.
Fatimah menutup pintunya, sementara, pengemis itu berjalan senang menuju rumah seorang petani sederhana, tak kaya, tak miskin.
Dia memberikan kalung mutiara dari Fatimah dan petani itu menukarnya dengan pakaian, pengemis itu sangat senang dan langsung memakai pakaiannya.
Sementara itu di rumah petani, si petani langsung memberikan kalung mutiara itu pada saudagar kaya yang ditolong Fatimah, dan saudagar kaya itu menukarnya dengan makanan dan pakaian lagi. Si petani juga senang.
Di rumah saudagar kaya…
“Indah sekali! Oh, sebaiknya kuberikan kalung ini pada Fatimah! Dia sudah menolongku! Kalau saja dia tak menolong..” kata saudagar itu. Apa??
Saudagar kaya itu berjalan ke rumah Fatimah. Lalu dia memberikan kalung mutiara itu yang sejak awal milik Fatimah kepada Fatimah. Fatimah sangat terkejut…
Setelah itu saudagar kaya itu pulang.
Kalung mutiara berharga milik Fatimah yang Fatimah berikan pada seorang pengemis, akhirnya kembali lagi ke tangan Fatimah setelah berpindah-pindah pemilik, berkat kebaikan hati mutiara Fatimah yang seperti mutiara di kalung itu… sama cerahnya, sama bersinarnya, dan sama putihnya.


TUGAS B

Langkah-langkah penulisan ilmiah, yaitu:
1. Memilih tema
2. Mengumpulkan bahan
3. Survei lapangan
4. Membangun bibliografi
5. Menyusun hipotesis
6. Menyusun rancangan penelitian
7. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
8. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
9. Menganalisis dan menginterpretasikan data
10. Merumuskan kesimpulan dan teori


Sumber:
http://kakakpintar.com/pengertian-karangan-deskripsi-ciri-ciri-dan-jenisnya-adalah/
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-karangan-eksposisi-dan-contoh-karangan-eksposisi-tentang-kesehatan.html
http://nuranisari.blogspot.co.id/2013/03/karangan-ilmiah-dan-karangan-non-ilmiah.html
http://www.wikipedia.com
www.secontoh.id
www.prbahasaindonesia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Cara Rooting Smartphone Samsung Galaxy Urang-kurai